Ketahui 46 Makanan Penambah Darah Rendah - Makanan Penambah Darah. Sel darah merah atau eritrosit
menjadi komponen penting yang berperan sebagai pengedar oksigen ke seluruh
jaringan tubuh. Jumlah eritrosit di dalam tubuh harus seimbang, tidak boleh
terlalu lebih ataupun kurang. Berkurangnya sel darah merah mengakibatkan
penyakit anemia atau kurang darah atau darah rendah.
Darah rendah atau anemia merupakan kondisi di mana kadar sel
darah merah atau protein pengikat oksigen dan karbondioksida (hemoglobin) berada
di bawah jumlah normal. Tubuh akan memberi respon dari kelainan ini, misalnya
cepat lelah, pucat, dan pusing sehabis duduk terlalu lama.
Anemia terjadi lantaran kekurangan mineral seperti zat besi,
asam folat, dan beberapa vitamin seperti A, B12, dan C. Adapun penyebab anemia
lain seperti pendarahan berlebihan saat menstruasi, wanita akan rentan terkena
anemia, apalagi tubuh tidak cukup menyimpan zat besi.
Cara mengatasi anemia paling mudah adalah dengan mengonsumsi
makanan penambah darah, bisa dari kalangan sayuran, kacang-kacangan, makanan
laut, buah, dan banyak lagi. Berikut ini makanan penambah darah rendah yang
sangat efektif meningkatkan jumlah sel darah merah di dalam tubuh.
Makanan Penambah Darah Dari Kacang-Kacangan
Anda mungkin suka nonton TV sambil makan cemilan? Kalau Anda
tahu mengalami masalah dengan kurang darah, ganti cemilan yang biasa Anda makan
dengan kacang-kacangan penambah darah rendah ini.
Kacang Hijau
Disadur dari situs Intisari Online, kacang hijau dapat
menangani masalah kurang darah karena di dalamnya terdapat banyak kandungan zat
besi. Kacang hijau juga dapat mengurus gangguan kesehatan lain seperti
dermatitis, pencernaan, dan neurologis. Tentu lebih enak kalau kacang hijau
dimakan dengan roti.
Tetapi, jika Anda membaca salah satu artikel di situs
PenyakitAnemia com, kacang hijau justru dapat menghambat penyerapan zat besi
karena di dalamnya terdapat kandungan fitat tinggi. Sebetulnya tidak hanya pada
kacang hijau, pada kacang merah dan kacang tunggak pun ada. Oleh sebab itu,
lebih baik Anda cari makanan alternatif selain kacang hijau atau tanya dulu
pada dokter yang lebih paham soal ini.
Kacang Polong Kering
Kacang polong memang efektif untuk menambah darah penderita
anemia. Jika Anda sedang diet, kacang polong bisa dimasukkan ke dalam menu diet
Anda.
Biji almond atau kacang almond kaya akan zat besi yang dapat
mengoptimalkan pengedaran darah di dalam tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan zat
besi harian, Anda hanya membutuhkan satu ons kacang almond setiap harinya.
Makanan Penambah Darah Dari Sayur-Sayuran
Selanjutnya, Anda bisa memilih makanan penambah darah yang
berasal dari sayur-sayuran, tentunya sama seperti buah-buahan di atas yang
mengandung nutrisi penting yang diperlukan penderita anemia. Apa saja?
Kembang Kol atau Bunga Kol
Sayuran putih kehijauan ini mudah dibeli, biasa dijadikan
lalap sayuran untuk makan ikan goreng. Kandungan zat gizi di dalamnya setara
dengan sayuran brokoli, sangat baik untuk meregenerasi sel darah merah. Ada
pula kandungan lain yang tidak kalah penting seperti protein, kalsium, kalsium,
niasin, dan thamine.
Sawi
Sayuran yang mengandung zat hijau (klorofil) juga dibutuhkan
oleh penderita anemia bila ingin sembuh. Anda bisa mencoba sayur sawi hijau
ataupun sawi putih. Di dalamnya tidak hanya mengandung vitamin A, B, dan C yang
efektif meregenerasi hemoglobin, tetapi juga mengantongi banyak mineral seperti
magnesium, potassium, dan kalium yang baik untuk ibu hamil.
Bayam
Sayuran ini juga tergolong sebagai sayuran hijau yang baik
untuk penderita ibu hamil dan penderita anemia. Wanita yang sebelum memasuki
fase menstruasi ada baiknya makan sayur bayam untuk cadangan pembentuk sel
darah merah hingga waktu haid tiba.
Peringatan:
Jangan makan sayur bayam yang melewati 5 jam proses masak.
Kenapa? Karena berpotensi menjadi racun akibat sudah berinteraksi dengan
oksigen, meski sudah diawetkan di dalam lemari es.
Kangkung
Siapa yang tidak suka dengan sayuran hijau ini? Banyak
kreasi masakan dari sayuran sederhana namun menyehatkan ini. Usut punya usut,
karena seluruh bagian sayuran berwarna hijau, dan kandungan zat besinya yang
tinggi, membuat sayuran ini menjadi sayuran penambah darah paling disarankan
untuk dimakan mereka yang mengalami darah rendah.
Daun Datuk
Tumbuhan hijau ini juga berkhasiat sebagai penambah darah,
karena menjadi sumber zat besi dan zat fosfor yang juga sangat baik untuk
pembentukan tulang.
Makanan Penambah Darah Dari Buah-Buahan
Pertama, Anda bisa perbanyak konsumsi buah-buahan yang
mengandung vitamin A, C, ataupun B kompleks (khususnya B12). Apa saja buah
penambah darah yang dimaksud?
1. Jeruk
Buah jeruk terkenal dengan kandungan vitamin C. Vitamin
tersebut dapat memperbanyak sel darah merah di dalam tubuh, sangat baik untuk
penderita anemia. Ada juga kandungan lain di dalam jeruk seperti serat, asam
folat, dan antioksidan.
2. Tomat
Tomat menggandeng dua vitamin langsung, yaitu A dan C. Bagi
Anda yang menderita diabetes, dalam sehari cobalah konsumsi buah tomat sebanyak
satu hingga dua buah.
3. Mangga
Di dalam mangga tersimpan sebanyak 60 mg vitamin C,
jumlahnya hampir memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa. Buah mangga
sangat cocok menjadi bufavo penderita anemia, selain memulihkan kondisinya
tubuh juga semakin kuat karena kandungan antioksidannya berperan sebagai
peningkat sistem kekebalan tubuh.
4. Jambu Biji
Jumlah kandungan vitamin C yang membantu memperbanyak
produksi sel darah merah di dalam buah jambu biji dua kali lipat lebih banyak
dari jeruk, tapi jarang yang mengetahuinya. Buah ini juga dapat mengobati
disentri, lengkapnya Anda bisa intip artikel khasiat buah jambu biji.
5. Apel
Manfaat buah apel salah satunya adalah mengobati penyakit
anemia, sebetulnya tidak juga. Tetapi karena tinggi akan vitamin C, buah apel
menjadi saran tepat untuk penderita kurang darah.
6. Pepaya
Buah ini terkenal dengan kemampuannya untuk melancarkan
buang air besar, mengatasi BAB macet, dan gangguan saluran cerna lain.
Sebetulnya, buah pepaya juga baik bagi penderita anemia. Karena buah ini
mengandung dua kandungan yang dibutuhkan oleh penderita darah rendah, yaitu
vitamin C dan asam folat.
7. Stroberi
Sama seperti buah pepaya yang mengangkut dua kandungan yang
diperlukan oleh tubuh penderita kurang darah, yaitu vitamin C dan vitamin B9
(asam folat). Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk makan buah yang terkadang
rasanya sedikit kecut asam ini.
8. Buah Naga
Menurut penduduk Cina, buah naga dapat memberi keberuntungan
dan membawa berkah. Meskipun buah ini belum diyakini sepenuhnya dapat membantu
pengidap anemia, tetapi karena menjadi salah satu sumber vitamin A buah ini
dinobatkan sebagai buah penambah darah.
9. Tebu
Masyarakat belum mengetahui betul tebu itu termasuk dalam
keluarga buah-buahan atau sayur-sayuran atau apa? Tidak masalah tebu dari
kalangan apa, yang jelas tumbuhan ini menjadi cemilan favorit yang dikhususkan
untuk wanita anemia. Dari hasil penelitian, kandungan terbanyak di dalamnya
adalah zat besi, itulah sebabnya tebu termasuk ke dalam makanan penambah darah.
Buah penambah darah lainnya:
Pisang
Kesemek
Sowa
Sukun
Delima
Kiwi
Anggur
Alpukat
Sirsak
Blewah
Cherry
Jeruk Mandarin
Labu
Kismis
Makanan Penambah Darah Dari Makanan Laut
Atau jika semua makanan di atas Anda tidak suka karena Anda
penggemar seafood? Mungkin makanan laut penambah darah berikut ini bisa Anda
pilih salah satunya.
Udang
Seafood yang satu ini sering mengundang pro dan kontra di
lidah masyarakat, terutama bila sudah masuk ke dalam tubuh. Sebagian orang ada
yang alergi terhadap udang dan adapun yang tidak. Sebelum Anda konsumsi makanan
laut penambah darah yang satu ini, ada baiknya Anda mengetahui apakah tubuh
sensitif terhadap udang.
Ikan Baronang
Mungkin Anda masih asing dengan namanya dan mungkin belum
pernah melihatnya, jelas saja karena ikan ini hanya cukup sulit untuk ditemukan
di perairan Indonesia (tetapi bukan berarti tidak ada).
Back to topic, ikan baronang termasuk makanan laut yang
dapat menambah sel darah merah. Jika Anda bukan orang yang tinggal di daerah
pesisir, lebih baik ganti dengan makanan laut penambah darah lain.
Tiram dan Kerang
Meskipun sedikit bau amis, kerang ataupun tiram merupakan
makanan laut yang sangat cocok untuk dikonsumsi penderita anemia.
Ikan Salmon
Sudah pasti ikan salmon dimasukkan dalam daftar makanan
penambah darah, sebab menjadi pemasok vitamin B12 yang dibutuhkan oleh
penderita anemia. Peran penting lain Vit. B12 di dalam tubuh adalah membelah
sel dan menjaga sistem saraf serta sel, dan diperlukan untuk proses pembentukan
DNA.
Makanan penambah darah lain yang bisa menjadi pilihan Anda
adalah dada ayam, telur ikan, kacang kedelai rebus, kentang, cokelat hitam
(bukan yang manis), beras merah, hati hewan, telur ayam, daging bebek, daging
kambing, dan buah bit.
Makanan Penambah Darah Kelompok Daging
Daging memang bisa membentuk kolesterol berlebih bila
dikonsumsi secara berlebih pula. Tapi tahukah Anda, kalau ternyata ada beberapa
jenis daging yang dapat mengatasi anemia karena kemampuannya menambah darah?
Ini dia daftarnya.
Daging Merah
Daging merah adalah daging yang sebelum dimasak memiliki
warna merah. Kelompok hewan dengan daging merah adalah kerbau, kambing, domba,
babi, dan sapi. Daging merah selalu dituding sebagai pencetus berbagai penyakit.
Ini karena kandungan kolesterolnya yang tinggi serta mengandung zat karsinogen
yang timbul saat daging melewati proses memasak. World Cancer Research Fund
menemukan porsi tepat untuk konsumsi daging merah agar tidak berbahaya bagi
kesehatan. Dianjurkan untuk membatasi konsumsi sebanyak 70 gram per hari.
Meskipun begitu, banyak sekali kandungan gizi di dalam
daging merah, seperti protein dan zat besi (Fe). Protein pada daging merah
memiliki kualitas tinggi yang berguna untuk membentuk kembali sel-sel tubuh
yang rusak dan zat-zat pengatur seperti enzim, Sementara zat besinya bisa
menanggulangi masalah anemia atau kurang darah.
Untuk mencari jalur amannya, Anda bisa memilih daging sapi
yang berasal dari sapi pemakan grass-fed cattle sebab kandungan lemak jenuhnya
rendah dan kadar CLA (conjugated linoleic acid)-nya tinggi. CLA sendiri berguna
untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan membantu pembentukan otot
tubuh.
Cara Mencegah dan Mengurangi Risiko Anemia
Pepatah "lebih baik mencegah daripada mengobati"
yang mungkin tak pernah luput dari telinga kita ini mungkin Anda perlukan agar
terhindar dari kekurangan darah. Berikut ini tips untuk mencegah terjadinya
anemia sekaligus membantu peningkatan kondisi kesehatan tubuh Anda secara
keseluruhan:
Lakukan diet yang
menyudutkan tujuan pada peningkatan asupan zat besi. Lebih baik Anda
memperolehnya dari sumber hewani ataupun nabati, jangan dari suplemen yang bisa
membuat perut tidak nyaman. Buatlah menu dengan pilihan yang bijak pada diet
Anda.
Bantu penyerapan zat besi Anda dengan
konsumsi vitamin C secara bersamaan. Kehadiran vitamin C dapat membantu sekitar
30 persen dalam hal menyerap zat besi.
Hindari minuman
yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Contohnya adalah kopi, teh, dan anggur
merah, terutama saat Anda makan. Minuman-minuman tersebut diketahui mempunyai
aktivitas menghambat kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi.
Segera kunjungi
pusat layanan kesehatan atau dokter jika Anda mendapati serangkai gejala
anemia. Pemeriksaan diperlukan untuk memantau jumlah sel darah merah dalam
tubuh Anda untuk diberikan langkah penanganan bila kasusnya sudah parah (kadang
diperlukan transfusi darah segera mungkin).
Disarankan agar Anda tidak mengonsumsi semua makanan
penambah darah di atas sekaligus, lebih baik Anda variasikan atau setiap hari
ganti-ganti. Jika bingung menentukan, mintalah saran dokter serta jumlah yang
dianjurkan. Jangan juga terlalu berlebih untuk menyantap, karena jika kelebihan
pun ada dampak buruknya bagi kesehatan. Baca juga artikel tentang Cara Cepat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami
Saya undur diri dan Terimakasih..
Belum ada tanggapan untuk "Ketahui 46 Makanan Penambah Darah Rendah"
Post a Comment